Jakarta - Pemilihan umum secara langsung oleh rakyat yang dilangsungkan sejak tahun 2004 merupakan ketegasan demokrasi atas perjuangan reformasi Indonesia. Kami menilai, pemilihan umum secara langsung oleh rakyat, tidak memiliki dampak yang optimal terhadap kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, karena pemilihan langsung telah memastikan tingginya nilai korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sangat masif di tengah masyarakat Indonesia, ucap saiful chaniago Waketum DPP KNPI. (13/12/2024)
Chaniago menjelaskan, pemilihan umum secara langsung oleh rakyat yang telah berlangsung selama lima periode sejak tahun 2004 hingga tahun 2024, telah berdampak merusak hubungan silaturahmi kebangsaan Indonesia, terutama pada masyarakat menengah kebawah. Banyak fakta yang memperlihatkan, masyarakat Indonesia diperhadapkan pada kekisruhan dan kekacauan yang cenderung mempraktekan tindakan koruptif, kolusif dan nepotis, yang diakibatkan oleh pemilihan langsung oleh rakyat.
Karenanya, sudah saatnya pemilihan umum dikembalikan seperti sebelum era reformasi, yaitu pemilihan umum yang dimandatkan kepada majelis permusyawaratan rakyat (MPR) terhadap pemilihan presiden, dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) untuk pemilihan kepala daerah.
Lanjut Chaniago, kami berpandangan bahwa demi membangun kekuatan Indonesia menuju Indonesia emas kedepannya, maka dibutuhkan persatuan dan kesatuan seluruh lapisan rakyat Indonesia, tanpa kecuali. Artinya, kekisruhan dan kekacauan yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia, yang diakibatkan oleh pemilihan pemimpin secara langsung, harus segera diakhiri mulai saat ini.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilpres 2024 Super Damai
|
Tentunya keputusan yang demikian bukan kemudian menghilangkan nilai demokrasi Indonesia. Karena pemilihan presiden dan kepala daerah yang dimandatkan ke MPR dan DPRD, juga' merupakan bagian terpenting dari nilai demokrasi, jelas wasekjend depinas Soksi Saiful Chaniago.
Kami mendesak kepada semua pemimpin partai politik Indonesia, agar lebih mengedepankan kepentingan kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahwa, apabila masyarakat terus menerus bermasalah yang diakibatkan oleh pemilihan umum secara langsung, maka sejatinya yang demikian adalah keburukan alias bukan suatu kebaikan yang diharapkan oleh bangsa dan negara Indonesia, tegas pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
Kami berkesimpulan bahwa pernyataan presiden Indonesia Prabowo Subianto pada momentum puncak hari ulang tahun partai Golkar ke 60 kemarin di Bogor, berkaitan dengan sebaiknya pemilihan pemimpin dikembalikan kepada mandataris rakyat di lembaga perwakilan rakyat, tentunya merupakan ikhtiar terbaik dalam memastikan kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Olehnya, kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung kebaikan yang senantiasa ditegaskan oleh presiden Indonesia Prabowo Subianto, tutup Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago.